Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, telah menyiapkan 17.400 tenaga kesehatan cadangan untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust.Kemenkes tidak mau kecolongan dalam kasus bencana alam yang mengancam masyarakat Indonesia. ”Kami telah mempersiapkan sepuluh langkah utama dalam mitigasi dan kesiapsiagaan untuk potensi gempa megathrust.
Kami harus mengurangi risiko bencana, ada program tenaga cadangan kesehatan dengan 17.400 orang,” ujar Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Sumarjaya, dilansir dari laman RRI, Kamis (12/9/24).Dalam keterangannya ia mengungkapkan bahwa dalam meningkatkan sistem komunikasi darurat, Kemenkes mengembangkan integrasi dengan National Command Center.
“Masyarakat bisa menggunakan call 119 atau aplikasi Satu Sehat,” jelasnya. Strategi menghadapi lonjakan pasien melibatkan peningkatan fasilitas rumah sakit dan pelatihan.”Rumah sakit harus fleksibel dan siap menghadapi bencana,” jelasnya.Diakhir kesempatan ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam keselamatan bencana.”Kami bekerjasama dengan Kemendikbud dan melakukan pelatihan BHT,” tutupnya.
Untuk menghadapi gempa megathrust atau bencana lainnya, penting untuk menyiapkan perlengkapan darurat di dalam rumah. Berikut adalah beberapa perlengkapan yang sebaiknya disiapkan:
1. Tas Darurat (Go-Bag)
- Air Minum: Siapkan minimal 3 liter air per orang per hari untuk kebutuhan minum selama 3 hari.
- Makanan Tahan Lama: Pilih makanan siap saji atau kaleng yang tahan lama, seperti biskuit, sarden, atau mi instan. Jangan lupa membawa alat pembuka kaleng jika diperlukan.
- Obat-obatan Pribadi dan Kotak P3K: Termasuk obat-obatan yang diperlukan secara rutin, perban, plester, antiseptik, dan alat pertolongan pertama lainnya.
- Dokumen Penting: Fotokopi dokumen penting (KTP, KK, surat tanah, akta kelahiran, dll.) dalam kantong plastik tahan air.
- Pakaian Cadangan: Pakaian ganti, jaket, kaos kaki, dan selimut yang dapat memberikan kehangatan.
- Lampu Senter dan Baterai Cadangan: Lampu senter yang cukup terang dan baterai ekstra. Pertimbangkan senter dengan dinamo tangan agar tidak tergantung pada baterai.
- Peluit: Untuk meminta pertolongan jika terjebak atau butuh bantuan.
- Uang Tunai: Siapkan uang tunai dalam jumlah yang cukup, karena ATM atau bank mungkin tidak beroperasi.
2. Peralatan Komunikasi
- Radio Portabel atau Radio Hand-Crank: Radio bertenaga baterai atau tenaga surya untuk menerima informasi penting dari pihak berwenang.
- Power Bank: Power bank dengan kapasitas besar untuk mengisi daya ponsel atau perangkat lainnya.
3. Peralatan Kebersihan dan Sanitasi
- Tisu Basah dan Kering: Untuk kebersihan pribadi jika air terbatas.
- Hand Sanitizer: Untuk membersihkan tangan jika air tidak tersedia.
- Masker: Masker N95 atau masker kain untuk melindungi dari debu, asap, atau partikel lainnya.
- Peralatan Sanitasi Pribadi: Seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun, dan kebutuhan wanita (pembalut, tampon).
4. Perlengkapan Pelindung Diri
- Helm Pelindung dan Sarung Tangan: Untuk melindungi kepala dan tangan saat evakuasi atau mencari perlindungan di antara puing-puing.
- Sepatu Tertutup dan Kokoh: Untuk melindungi kaki dari pecahan kaca atau puing-puing.
5. Alat Pemadam Kebakaran dan Alat Pemotong
- Alat Pemadam Kebakaran: Alat pemadam kebakaran portable untuk memadamkan api kecil.
- Pisau Lipat atau Alat Serbaguna: Untuk berbagai keperluan darurat.
6. Perlengkapan Lainnya
- Selimut Darurat atau Sleeping Bag: Untuk memberikan kehangatan.
- Terpal atau Tenda Kecil: Untuk tempat berteduh jika evakuasi keluar rumah diperlukan.
- Kabel atau Tali Serbaguna: Untuk mengikat atau memperbaiki barang-barang yang rusak.
- Kantong Plastik: Untuk menyimpan sampah atau barang-barang basah.
7. Alat Penerangan
- Lilin dan Korek Api: Sebagai cadangan jika senter dan baterai habis.
Dengan menyiapkan perlengkapan ini, keluarga akan lebih siap menghadapi situasi darurat akibat gempa atau bencana lainnya. Pastikan perlengkapan ini mudah dijangkau dan semua anggota keluarga mengetahui lokasinya.

