Radiologi bukan metode utama untuk mendiagnosis depresi, karena gangguan ini lebih terkait dengan fungsi otak daripada perubahan struktural yang dapat dilihat melalui pencitraan. Namun, beberapa studi menggunakan MRI fungsional (fMRI) dan PET scan untuk melihat pola aktivitas otak pada orang dengan depresi.
Contoh hasil radiologi otak pada orang depresi mungkin menunjukkan:
- Penurunan Aktivitas di Prefrontal Cortex
- Area ini berperan dalam pengambilan keputusan dan regulasi emosi. Pada individu depresi, aktivitasnya sering menurun.
- Overaktivitas di Amigdala
- Amigdala adalah pusat pengolahan emosi. Studi menunjukkan bahwa pada orang dengan depresi, amigdala sering menunjukkan peningkatan aktivitas, terutama saat merespons rangsangan negatif.
- Penurunan Volume Hippocampus
- Beberapa penelitian menemukan bahwa hippocampus, yang berperan dalam memori dan regulasi stres, mengalami penyusutan pada penderita depresi kronis.
- Gangguan Konektivitas di Jaringan Default Mode Network (DMN)
- DMN adalah jaringan otak yang aktif saat seseorang beristirahat dan merenung. Pada depresi, DMN bisa menjadi terlalu aktif, menyebabkan pola pikir negatif yang berulang.
Berikut adalah contoh gambar hasil pemindaian otak menggunakan Positron Emission Tomography (PET) scan pada individu dengan depresi:
Penjelasan Detail:
Aktivitas Otak yang Berkurang:
- Area Biru/Hijau: Pada gambar di atas, area dengan warna biru atau hijau menunjukkan aktivitas metabolik yang lebih rendah. Ini sering terlihat pada korteks prefrontal, bagian otak yang bertanggung jawab untuk fungsi eksekutif seperti pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengendalian emosi. Penurunan aktivitas di area ini dapat berkontribusi pada gejala depresi seperti kesulitan dalam membuat keputusan dan pengendalian emosi yang buruk.
Aktivitas Otak yang Meningkat:
- Area Merah/Kuning: Warna merah atau kuning menunjukkan peningkatan aktivitas metabolik. Pada individu dengan depresi, amigdala, yang berperan dalam pemrosesan emosi, sering menunjukkan aktivitas yang meningkat. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan respons emosional negatif, seperti perasaan cemas atau mudah tersinggung.
Catatan:
Variabilitas Individu: Perlu dicatat bahwa temuan ini dapat berbeda antara individu. Tidak semua orang dengan depresi akan menunjukkan pola aktivitas otak yang sama persis.
Penggunaan Klinis: Meskipun teknik pencitraan seperti PET scan dan Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI) telah memberikan wawasan berharga tentang perubahan otak yang terkait dengan depresi, mereka tidak digunakan secara rutin dalam diagnosis klinis depresi. Diagnosis depresi terutama didasarkan pada evaluasi klinis gejala oleh profesional kesehatan mental.

