Rumah sakit tanpa PACS akan menghadapi sejumlah tantangan dan keterbatasan dalam manajemen gambar medis dan penyediaan perawatan kepada pasien. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin terjadi di rumah sakit tanpa PACS:
- Penyimpanan Film Radiologi Fisik: Tanpa PACS, rumah sakit akan bergantung pada film radiologi fisik untuk menyimpan gambar-gambar medis seperti sinar-X, CT scans, dan MRI scans. Ini memerlukan penyimpanan yang luas dan perawatan khusus untuk memastikan keamanan dan keutuhan film-film tersebut.
- Akses Lambat dan Terbatas: Dokter dan staf medis harus mencari film-film radiologi secara manual di berbagai tempat penyimpanan fisik. Hal ini bisa menyebabkan penundaan dalam diagnosis dan perawatan pasien, terutama dalam kasus-kasus darurat di mana waktu sangat berharga.
- Kerumitan dalam Kolaborasi: Tanpa kemampuan untuk dengan mudah berbagi gambar medis secara elektronik, kolaborasi antara dokter dan spesialis lainnya menjadi lebih sulit. Diskusi kasus yang kompleks dan konsultasi dengan ahli lainnya mungkin memerlukan pertemuan langsung atau pengiriman film-film fisik, yang dapat memakan waktu.
- Risiko Kesalahan dan Duplikasi: Interpretasi gambar-gambar medis dari film fisik dapat memunculkan risiko kesalahan, terutama dalam kasus yang memerlukan analisis yang cermat dan cepat. Selain itu, tanpa sistem yang terorganisir, ada risiko duplikasi pemeriksaan yang tidak perlu, yang dapat meningkatkan biaya dan risiko paparan radiasi yang berlebihan.
- Biaya dan Penggunaan Ruang yang Tinggi: Penyimpanan film radiologi fisik membutuhkan biaya yang signifikan, termasuk biaya ruang dan biaya administratif untuk perawatan dan manajemen film-film tersebut. Ini dapat menjadi beban finansial yang besar bagi rumah sakit, terutama dalam jangka panjang.
Dengan demikian, rumah sakit tanpa PACS mungkin menghadapi tantangan dalam efisiensi operasional, kualitas pelayanan pasien, dan manajemen informasi medis. PACS telah menjadi komponen integral dalam transformasi digital dalam manajemen gambar medis, meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas perawatan pasien secara keseluruhan.

Leave a Reply