Virus Cacar monyet atau Monkeypox (Mpox)

Khaeruddin Asdar Avatar
Virus Cacar monyet atau Monkeypox (Mpox)

Cacar monyet, atau monkeypox, adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus monkeypox, yang merupakan anggota keluarga virus variola (virus cacar). Virus ini biasanya ditemukan pada hewan seperti primata dan rodentia, tetapi dapat menular ke manusia. Berikut adalah penyebab, gejala, dan cara menghindari infeksi cacar monyet:

Penyebab

  1. Kontak dengan Hewan Terinfeksi: Virus monkeypox dapat ditularkan ke manusia melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti primata atau hewan pengerat. Ini termasuk kontak dengan darah, cairan tubuh, atau daging hewan yang terinfeksi.
  2. Kontak Antarmanusia: Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau benda-benda yang telah terkontaminasi oleh virus, seperti pakaian atau linen.
  3. Penularan melalui Udara: Dalam kasus yang lebih jarang, penularan juga bisa terjadi melalui droplet pernapasan yang mengandung virus jika ada kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi.

Gejala

Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar, tetapi biasanya lebih ringan. Gejala awal mungkin termasuk:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan punggung
  • Kelenjar getah bening membengkak
  • Kelelahan

Setelah beberapa hari, biasanya muncul ruam yang berkembang menjadi lepuh dan kemudian menjadi kerak. Ruam biasanya dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Cara Menghindari Infeksi

  1. Hindari Kontak dengan Hewan yang Terinfeksi: Jika Anda berada di daerah yang endemik, hindari kontak langsung dengan hewan yang tampak sakit atau mati.
  2. Jaga Kebersihan: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah berinteraksi dengan hewan atau orang yang mungkin terinfeksi.
  3. Gunakan Pelindung: Jika Anda bekerja dengan hewan atau produk hewani, gunakan pelindung seperti sarung tangan dan masker untuk mengurangi risiko infeksi.
  4. Kewaspadaan dalam Interaksi Sosial: Hindari kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit dengan gejala yang mencurigakan, terutama jika mereka memiliki ruam atau lesi kulit.
  5. Vaksinasi: Di beberapa daerah, vaksin cacar mungkin direkomendasikan untuk orang-orang yang berisiko tinggi, meskipun vaksin ini biasanya digunakan untuk mencegah cacar dan mungkin memberikan perlindungan sebagian terhadap monkeypox.
  6. Informasi dan Pendidikan: Tetap update dengan informasi terbaru tentang penyakit ini dari sumber-sumber terpercaya, seperti organisasi kesehatan global atau nasional.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau telah terpapar dengan seseorang atau hewan yang terinfeksi, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Monkeypox atau cacar monyet awalnya ditemukan di daerah-daerah tertentu di Afrika Tengah dan Barat. Berikut adalah rincian tentang penyebaran dan negara-negara di mana infeksi ini telah dilaporkan:

Negara-Negara Endemik di Afrika

  1. Republik Demokratik Kongo (DRC): Ini adalah negara dengan jumlah kasus monkeypox yang paling banyak. Monkeypox telah menjadi endemik di negara ini selama beberapa dekade.
  2. Nigeria: Nigeria mengalami wabah monkeypox yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah dan lembaga kesehatan internasional telah bekerja untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini di negara tersebut.
  3. Kamerun: Monkeypox juga dilaporkan di Kamerun, meskipun kasusnya tidak sebanyak di DRC atau Nigeria.
  4. Gabon: Ada laporan tentang kasus monkeypox di Gabon, dan penyakit ini menjadi perhatian di wilayah ini.
  5. Kongo: Selain DRC, Kongo (Republik Kongo) juga melaporkan kasus monkeypox.
  6. Sierra Leone dan Liberia: Beberapa kasus monkeypox juga telah dilaporkan di negara-negara ini, meskipun frekuensinya lebih rendah.

Penyebaran di Luar Afrika

Dalam beberapa tahun terakhir, monkeypox juga telah dilaporkan di luar Afrika, biasanya melalui perjalanan internasional atau kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi. Beberapa negara yang telah melaporkan kasus monkeypox di luar Afrika meliputi:

  1. Amerika Serikat: Kasus monkeypox pertama kali dilaporkan pada tahun 2003 setelah hewan peliharaan yang terinfeksi diimpor dari Ghana. Sejak itu, beberapa kasus sporadis telah dilaporkan.
  2. Inggris: Inggris melaporkan beberapa kasus monkeypox, terutama dalam konteks perjalanan internasional atau kontak dengan kasus yang terkonfirmasi.
  3. Kanada: Ada laporan tentang kasus monkeypox di Kanada, umumnya terkait dengan perjalanan atau kontak dengan individu yang terinfeksi.
  4. Singapura: Singapura telah melaporkan beberapa kasus monkeypox, biasanya terkait dengan perjalanan internasional.

Pengawasan dan Respons

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan kesehatan nasional di berbagai negara aktif dalam memantau dan merespons wabah monkeypox. Mereka juga bekerja untuk meningkatkan kesadaran, mengidentifikasi kasus lebih awal, dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.

Penting untuk selalu memperbarui informasi dari sumber terpercaya dan mengikuti panduan dari otoritas kesehatan lokal dan internasional untuk melindungi diri dan mencegah penyebaran penyakit ini.