Apa Itu iDRG?
Indonesia Diagnosis Related Group (iDRG) adalah sistem pembiayaan kesehatan berbasis kasus yang akan resmi diterapkan pemerintah mulai 1 Oktober 2025. Sistem ini menjadi pengganti INA-CBGs yang sudah digunakan sejak lama dalam mekanisme pembayaran layanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
iDRG mengklasifikasikan pasien berdasarkan diagnosis, tindakan medis, komorbiditas, komplikasi, serta tingkat keparahan. Dengan pendekatan ini, pembayaran ke rumah sakit akan lebih adil dan sesuai dengan kondisi pasien sebenarnya.
Mengapa iDRG Diperlukan?
Lebih Adil – Dua pasien dengan diagnosis sama, tapi tingkat keparahan berbeda, akan mendapatkan tarif yang berbeda.
Transparan – Rumah sakit dituntut lebih disiplin dalam pencatatan diagnosis dan prosedur medis.
Efisiensi Anggaran JKN – Pemerintah bisa mengendalikan inflasi medis dan mencegah pembengkakan biaya klaim.
Kualitas Data Kesehatan – iDRG menghasilkan data epidemiologi dan finansial yang lebih detail untuk riset dan kebijakan kesehatan.
Bagaimana Cara Kerja iDRG?
Dokter & tenaga medis mendokumentasikan diagnosis serta tindakan pasien.
Petugas rekam medis/koder mengubah data medis menjadi kode standar internasional (ICD-10, ICD-9 CM, atau sistem lain yang dipakai).
Sistem iDRG mengelompokkan kasus berdasarkan data tersebut → menentukan kelompok kasus → menghasilkan tarif klaim.
BPJS Kesehatan membayar rumah sakit sesuai kelompok iDRG pasien.
Manfaat iDRG untuk Pihak Terkait
1. Bagi Pasien
Mendapat pelayanan sesuai kondisi medis.
Lebih kecil kemungkinan mendapat biaya tambahan yang tidak relevan.
Transparansi dalam standar pelayanan rumah sakit.
2. Bagi Rumah Sakit
Tarif klaim lebih realistis, sesuai kompleksitas kasus.
Mendorong efisiensi operasional dan dokumentasi medis yang lebih baik.
Data pasien lebih rapi untuk keperluan manajemen dan riset.
3. Bagi Pemerintah & BPJS
Lebih mudah mengendalikan biaya kesehatan.
Data nasional lebih lengkap untuk kebijakan kesehatan jangka panjang.
Mendukung keberlanjutan finansial JKN.
Tantangan Implementasi iDRG
SDM rumah sakit perlu pelatihan coding medis.
Sistem informasi harus terintegrasi dengan iDRG.
Pengawasan agar tidak terjadi manipulasi data (overcoding).
Adaptasi rumah sakit kecil yang mungkin masih kesulitan menyesuaikan.
Kapan iDRG Berlaku?
Uji coba dimulai Maret 2025 di Medan, Semarang, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.
Penerapan nasional: 1 Oktober 2025.
Kesimpulan
iDRG adalah lompatan besar dalam sistem pembiayaan kesehatan di Indonesia. Dengan pendekatan yang lebih detail dan adil, iDRG diharapkan:
Mengurangi ketimpangan tarif layanan kesehatan,
Membuat pelayanan rumah sakit lebih transparan,
Menjamin keberlanjutan program JKN,
Serta menciptakan basis data kesehatan nasional yang lebih kuat.
🔑 Kata kunci SEO:
iDRG adalah
sistem pembayaran kesehatan baru Indonesia
perbedaan iDRG dan INA-CBGs
manfaat iDRG untuk pasien
implementasi iDRG di rumah sakit
tarif layanan JKN terbaru