Berikut adalah lebih banyak contoh kode jenis film radiologi berdasarkan sensitivitas, aplikasi, dan penggunaannya:
1. DVE: Direct Vision Exposure
- Deskripsi: Film dengan sensitivitas tinggi untuk sinar-X dan radiasi rendah. Digunakan untuk aplikasi diagnostik umum dengan hasil cepat.
- Contoh Penggunaan: Tulang, mamografi, dan prosedur cepat lainnya.
2. HRU: High Resolution Ultra
- Deskripsi: Film dengan resolusi sangat tinggi, dirancang untuk pencitraan organ kecil atau struktur yang membutuhkan detail lebih baik.
- Contoh Penggunaan: Pemeriksaan otak, jantung, pembuluh darah.
3. HRA: High Resolution Analog
- Deskripsi: Film analog dengan resolusi tinggi, yang masih digunakan di beberapa fasilitas kesehatan yang belum beralih ke digital.
- Contoh Penggunaan: Radiografi umum, pemeriksaan tulang.
4. FGM: Film for General Mammography
- Deskripsi: Film khusus untuk mamografi dengan sensitivitas tinggi terhadap jaringan payudara.
- Contoh Penggunaan: Skrining kanker payudara, mendeteksi kelainan payudara.
5. DFP: Dental Film Pack
- Deskripsi: Film kecil dengan resolusi tinggi untuk pencitraan gigi dan rahang.
- Contoh Penggunaan: Pemeriksaan karies, infeksi gigi, masalah tulang rahang.
6. CR: Computed Radiography Film
- Deskripsi: Film digital untuk sistem CR yang menangkap gambar radiografi menggunakan kaset film yang kemudian diproses secara digital.
- Contoh Penggunaan: Radiografi digital umum, tulang, dada, dan organ lainnya.
7. LIF: Low Intensity Film
- Deskripsi: Film radiografi dengan intensitas rendah, cocok untuk pemeriksaan yang memerlukan gambar kontras rendah.
- Contoh Penggunaan: Pemeriksaan jaringan lunak, seperti paru-paru.
8. HIF: High Intensity Film
- Deskripsi: Film intensitas tinggi untuk menangkap gambar dengan kontras tinggi.
- Contoh Penggunaan: Pemeriksaan tulang, pencitraan struktur keras seperti logam atau implan.
9. EPF: Extra-Panoramic Film
- Deskripsi: Film khusus yang digunakan dalam radiografi panoramik, biasanya untuk pencitraan gigi.
- Contoh Penggunaan: Pencitraan seluruh rahang atau struktur wajah.
10. CIF: Contrast-Intensifying Film
- Deskripsi: Film yang digunakan untuk meningkatkan kontras gambar, terutama dalam pencitraan organ dalam.
- Contoh Penggunaan: Pemeriksaan organ dalam seperti hati, ginjal, atau usus.
11. FSF: Fast Speed Film
- Deskripsi: Film kecepatan tinggi yang menghasilkan gambar cepat dengan dosis radiasi rendah.
- Contoh Penggunaan: Pemeriksaan darurat, trauma, dan radiografi umum.
12. MSF: Mammography Sensitive Film
- Deskripsi: Film yang dirancang khusus untuk deteksi kanker payudara dengan kontras tinggi.
- Contoh Penggunaan: Digunakan untuk skrining mamografi dan pencitraan jaringan lunak di payudara.
13. TIF: Thermal Imaging Film
- Deskripsi: Film yang digunakan untuk mencetak gambar dari perangkat imaging thermal, sering digunakan dalam aplikasi khusus seperti pencitraan non-destruktif di industri.
- Contoh Penggunaan: Pencitraan termal di industri, atau pemeriksaan medis khusus.
14. MIF: Magnetic Imaging Film
- Deskripsi: Film yang digunakan untuk mencetak gambar dari mesin MRI (Magnetic Resonance Imaging).
- Contoh Penggunaan: Pencitraan MRI untuk otak, tulang belakang, dan sendi.
Setiap jenis film ini dipilih sesuai dengan kebutuhan diagnostik, sensitivitas radiasi, dan jenis pencitraan yang dibutuhkan. Penggunaan bahan dan kode film bervariasi tergantung teknologi yang tersedia dan tujuan pencitraan.