DR adalah singkatan dari “Digital Radiography” atau radiografi digital. Ini adalah teknologi pencitraan medis yang menggunakan sensor elektronik langsung untuk mendeteksi radiasi X dan menghasilkan gambar digital secara langsung, tanpa memerlukan penggunaan film radiografi.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang DR:
- Prinsip Dasar: Dalam DR, sensor elektronik langsung, yang biasanya terdiri dari larutan fotokonduktif atau larutan fosfor berbasis kalsium, dipasang di balik pasien. Ketika radiasi X melewati tubuh pasien, sensor ini mengubah energi radiasi menjadi sinyal elektronik. Sinyal ini kemudian dikonversi menjadi gambar digital oleh pemroses gambar dan ditampilkan pada layar komputer.
- Hasil Gambar: Hasil dari proses ini adalah gambar digital yang dapat diperiksa dan dianalisis dengan mudah pada layar komputer. Gambar ini memiliki resolusi tinggi dan dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas. Ini memungkinkan dokter untuk melihat detail anatomi dengan lebih baik dan melakukan diagnosis dengan lebih akurat.
- Keunggulan: DR memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan radiografi konvensional menggunakan film, maupun CR (Computed Radiography). Beberapa keunggulan tersebut meliputi waktu pengolahan yang sangat cepat (gambar dapat dilihat dalam hitungan detik setelah pemindaian), dosis radiasi yang lebih rendah untuk pasien, kemampuan untuk memperbaiki gambar yang buram atau terlalu gelap secara real-time, dan kemampuan untuk menyimpan dan membagikan gambar digital dengan mudah melalui sistem informasi radiologi (RIS) dan sistem penyimpanan citra (PACS).
- Aplikasi Klinis: DR digunakan dalam berbagai aplikasi di bidang radiologi, termasuk diagnostik tulang, pencitraan dada, pencitraan abdomen, pencitraan pada berbagai sistem tubuh lainnya, serta dalam prosedur intervensi radiologi. DR merupakan alat yang penting dalam mendukung diagnosis dan penilaian pasien dalam praktik klinis, serta memberikan kontribusi pada efisiensi dan akurasi prosedur medis.
