PET (Positron Emission Tomography) Scan

PET scan (Positron Emission Tomography) adalah teknik pencitraan medis yang digunakan untuk mendeteksi dan mengevaluasi aktivitas metabolik dan biokimia dalam tubuh manusia. Teknik ini menggunakan zat radioaktif yang disebut radiofarmaka yang disuntikkan ke dalam tubuh pasien.

Berikut adalah beberapa poin penting tentang PET scan:

  1. Prinsip Dasar: PET scan didasarkan pada prinsip dasar pemancaran positron oleh zat radioaktif. Radiofarmaka yang umum digunakan adalah FDG (fluorodeoxyglucose), yang mirip dengan glukosa dan diserap oleh sel-sel tubuh yang memiliki tingkat metabolisme tinggi, seperti sel kanker. Ketika radiofarmaka disuntikkan ke dalam tubuh, mereka menghasilkan emisi positron yang kemudian bertemu dengan elektron dan menghasilkan dua foton gamma yang bergerak dalam arah berlawanan. Detektor PET kemudian merekam pola emisi ini untuk membuat gambaran aktivitas metabolik dalam tubuh.
  2. Hasil Gambar: Hasil PET scan berupa gambar 3D yang menunjukkan distribusi radiofarmaka dalam tubuh. Daerah dengan aktivitas metabolisme tinggi akan muncul sebagai “hot spots” atau area dengan emisi foton gamma yang tinggi. Ini memungkinkan dokter untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi area yang memiliki perubahan metabolik, seperti tumor, infeksi, atau peradangan.
  3. Aplikasi Klinis: PET scan digunakan dalam berbagai aplikasi klinis, terutama dalam bidang onkologi untuk mendeteksi, memetakan, dan memantau kanker. Ini juga digunakan untuk mendiagnosis dan memantau penyakit jantung, gangguan neurologis, dan penyakit otak lainnya. PET scan juga dapat digunakan untuk mengevaluasi respons terhadap pengobatan, merencanakan terapi radiasi, dan menentukan prognosis.
  4. Keunggulan: Salah satu keunggulan utama PET scan adalah kemampuannya untuk mendeteksi perubahan metabolik dalam tubuh pada tahap awal penyakit, bahkan sebelum perubahan struktural terlihat pada gambaran pencitraan lainnya. Ini memungkinkan diagnosis yang lebih dini dan perencanaan perawatan yang lebih tepat.
  5. Keterbatasan: PET scan memiliki beberapa keterbatasan, termasuk biaya yang tinggi, keterbatasan aksesibilitas, dan kebutuhan akan fasilitas pencitraan yang dilengkapi dengan peralatan PET scan yang canggih. Selain itu, karena penggunaan zat radioaktif, ada risiko paparan radiasi yang harus diperhitungkan.

Dengan demikian, PET scan adalah teknik pencitraan medis yang penting dalam mendeteksi dan mengevaluasi perubahan metabolik dalam tubuh manusia, terutama dalam diagnosis dan pemantauan kanker dan penyakit lainnya.