Abses periapikal adalah kondisi di mana terbentuknya kumpulan nanah di ujung akar gigi sebagai akibat dari infeksi bakteri pada pulpa gigi (jaringan di dalam gigi yang mengandung saraf dan pembuluh darah). Kondisi ini dapat terjadi akibat gigi yang rusak, terinfeksi, atau mengalami trauma.
Pada radiografi gigi, abses periapikal dapat terlihat dengan karakteristik sebagai berikut:
- Lesi Radiolusen: Abses periapikal sering terlihat sebagai lesi radiolusen (daerah gelap) di sekitar ujung akar gigi yang terinfeksi. Lesi ini dapat berbentuk bulat atau oval tergantung pada bentuk akar gigi.
- Halo Radiopak: Kadang-kadang, abses periapikal dapat disertai dengan halo radiopak (daerah terang) di sekitarnya. Halo ini merupakan respon jaringan terhadap infeksi dan menunjukkan adanya reaksi inflamasi.
- Disrupsi Lamina Dura: Infeksi yang menyebabkan abses periapikal dapat menyebabkan disrupsi atau penipisan lamina dura (lapisan tulang yang melapisi akar gigi) di sekitar gigi yang terinfeksi. Hal ini dapat terlihat sebagai kehilangan garis yang jelas di sekitar akar gigi.
- Pembesaran Lesi: Jika abses periapikal tidak diobati, lesi radiolusen dapat membesar seiring waktu. Hal ini dapat menyebabkan resorpsi akar gigi atau kerusakan tulang di sekitarnya.
- Efek pada Struktur Sekitar: Abses periapikal yang besar atau tidak diobati dapat memiliki efek pada struktur gigi dan tulang di sekitarnya. Ini dapat terlihat sebagai perubahan bentuk atau posisi gigi, serta kerusakan tulang yang lebih luas.
Perawatan abses periapikal umumnya melibatkan perawatan saluran akar (endodontik) untuk membersihkan infeksi dari dalam gigi dan menghilangkan sumber infeksi. Dalam kasus yang lebih parah, mungkin diperlukan tindakan bedah tambahan untuk mengatasi kerusakan tulang atau komplikasi lainnya. Konsultasikan dengan dokter gigi atau dokter radiologi gigi untuk evaluasi dan manajemen lebih lanjut berdasarkan temuan radiografi gigi.